Background

Like Background

Click Image To Change Background

  • image1
  • image2
  • image3
  • image4
  • image2
  • image1
  • image4
  • image3

Orianthi Panagaris

Orianthi Panagaris atau lebih dikenal dengan nama Orianthi merupakan musisi, penyanyi, penulis lagu dan gitaris kebanggaan negara Australia. Gadis yang lahir 22 Januari 1985 paling dikenal karena menjadi gitaris utama Michael Jackson dalam rangkain film 'This is It'.

Orianthi lahir di Adelaide, Australia Selatan. Sebelum menjadikan gitar sebagai pasangan hidupnya, Orianthi telah belajar piano diusia 3 tahun. Namun pada usia 6 tahun, gadis cantik ini jatuh cinta pada gitar berkat dorongan ayahnya. Pada usia 11 tahun, Orianthi meninggalkan bangku pndidikan formal dan masuk ke Cabra Dominika College demi memperdalam skil bermain gitar. Ia telah bermain di dalam band sejak usia 14 tepatnya di Inggris dan Perancis, dan yang lebih hebat lagi, pada usia 15 tahun ia memperoleh kesempatan bermain satu panggung dengan maestro gitar Steve Vai.

Orianthi merilis album pertamanya yang berjudul Violet Journey. Berasal dari konstribusi gitar, vokal dan drum. Dalam 51 tahunan Grammy Awards Orianthi muncul sebagai gitaris Carrie Underwood, dan tidak disangka-sangka, Underwood mengundang Orianthi untuk menjadi salah satu anggota band.

Karena kepiawaian dan sikap profesional Orianthi, industri manajemen Michael Jackson melirik pandangan kepada Orianthi untuk melakukan audisi dalam pembuatan film This Is It dengan pemeran utama Michael Jackson sendiri. Dalam kaitan kenapa Michael Jackson memilih ia sebagai pemain gitar pada filmnya, Rianthi mengatakan:

"I don’t know exactly why he picked me, but he watched my YouTube videos and loved them. He had his choice of guitar players, but I came in and played the ‘Beat It’ solo for him. Afterward he was so happy he got up and grabbed my arm and started walking up and down the stage area with me. He said, ‘Can you play once for me?’ and hired me that night. I wish he was still around. He made me believe in myself more, and I learned so much. Going into it, I thought it would be all about playing guitar solos. But the majority of it was playing chords and funky rhythms."

Di tahun 2009 Orianthi terpilih sebagai salah satu dari 12 Wanita Gitaris Listrik Terbesar oleh majalah Elle.

Album Believe yang telah digarapnya pada tahun 2007, dirilis pada bulan Oktober 2009. Album ini menghasilkan hit di seluruh dunia "According To You". Almbum ini menduduki nomor 2 pada penyiaran radio AS dan nomor delapan di Australia posisi 3 di negara Jepang, dan mencapai status platinum di negara Amerika Serikat dan Australia.

Di tahun 2010 oleh majalah Guitar Internasional, Orianthi mendapat penghargaan sebagai "Guitarist of the Year".


. . .

GIGI

the stones are still rolling

Group band ini sudah cukup lama menggempur telinga muda-mudi tanah Indonesia. Bahkan bisa dibilang band sukses dengan prestasi tidak bisa dipandang sebelah mata. Band asal bandung yang mengusung genre Pop dan Rock sudah 18 tahun dari pertama pembentukan formasi yaitu pada tahun 1994 hingga 2012 ini, well bukan lagi band kencur.

Gigi resmi dibentuk pada tanggal 22 Maret 1994. Pada awalnya Grup Band ini terdiri atas personil Armand Maulana (vokalis), Thomas Ramdhan (bassis), Dewa Budjana (gitaris), Ronald Fristianto (drummer)"EVO Band" , dan Baron Arafat "Baron Soulmate" (gitaris). Nama "Gigi" sendiri muncul setelah para personelnya tertawa lebar mengomentari nama "Orang Utan" yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar belakang selera musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi. Album perdana yang bertema "Angan" dilempar ke pasaran dengan dukungan dari Union Artist/Musica. Pada waktu itu Gigi belum membentuk suatu manajemen artis untuk mengelola kegiatan mereka sehingga untuk mempromosikan album perdana itu, mereka merilis dua single yang sekaligus video klip, yaitu Kuingin dan Angan. Tetapi kedua lagu andalan tersebut tidak banyak mendongkrak angka penjualan. Kurangnya promosi dan tidak adanya pengelolaan manajemen menjadi penyebab utama kegagalan album pertama group musik ini.

Dengan kegagalan penjualan pada album perdana mereka,Gigi membentuk Gigi Management supaya mereka menjadi lebih profesional. Album kedua "Dunia" terbilang sukses di pasaran. Dengan mengandalkan lagu unggulan pertama "Janji", yang terjual sekitar 400.000 copy serta meraih penghargaan sebagai "Kelompok Musik Terbaik". Pada saat ini manajeman Gigi terjadi keretakan dengan Baron. Video klip lagu andalan kedua "Nirwana" dibuat tanpa adanya Baron. Baron secara resmi hengkang dari Group Band Gigi pada September 1995. Kemudian diikuti keluarnya Thomas dan Ronald pada November 1996. Akhirnya Grup Band Gigi hanya tinggal Arman dan Budjana. Berdua saja tidak mematahkan semangat untuk tetap berpijak di dunia musik, dan mereka merekrut Opet Alatas (bassis) serta Budhy Haryono (drumer). Formasi baru ini memberi warna baru pada dalam gaya bermain Gigi. Pada tahun 1997 mereka mengeluarkan album keempat yang bertema 2x2 dengan menggandeng sejumlah musisi kondang, lokal dan dunia, Antara lain Billy Sheehan (Mr. Big) yang menyumbang permainan basnya yang dahsyat pada lagu mereka (Cry Baby), dan Indra Lesmana juga ikut menyumbang dalam lagu "Tractor". Lagu andalan "Kurindukan" ternyata kurang direspon masyarakat.

Sementara itu Thomas yang baru saja keluar dari rehabilitasi kembali ke Jakarta untuk mulai bermain musik lagi. Thomas bahkan membuat kejutan dengan menjadi bintang tamu di konser GIGI "Satu Jam Bersama Gigi" dan konser Gigi di Bandung, dengan bermain bersama di lagu "Janji" dan "Angan". Di konser itu Gigi serasa bernostalgia dengan Thomas, bahkan mereka membawakan satu lagu yang jarang dimainkan yaitu Hasrat.

Pada tanggal 22 Maret 1999 akhirnya Thomas masuk lagi ke Group musik Gigi menggantikan posisi Opet Alatas yang sudah keluar di tahun yang sama. Tak lama setelah itu Gigi merilis album keenam yang berjudul "Baik" pada bulan April 1999. "Hinakah" merupakan lagu andalan pertama dalam album keenam ini.

Prahara kembali terjadi di grup musik ini. Setelah menyelesaikan pengerjaan album Salam Kedelapan, drummer Budhy Haryono menyatakan pengunduran dirinya dari grup musik ini. Berita tersebut sebenarnya sudah diisukan beberapa bulan sebelumnya. Alasan Budhy keluar dari grup musik ini dikarenakan adanya cekcok mulut dengan beberapa personil dari grup musik ini. Menurut Armand, Budhy keluar dikarenakan sudah jenuh dan lelah dengan grup musik ini. Akhirnya pada tahun yang sama, grup musik ini memilih Gusti Hendy sebagai pengganti Budhy dan posisi pengganti drum yang menandakan pergantian personil terakhirnya.

Hingga sekarang, Band Gigi tetap masih tajam taringnya dan kokoh bersama personil tetap Arman, Budjana, Thomas dan Hendy.

Ref: id.wikipedia.org/wiki/Gigi_(grup_musik)


. . .

Noh
Lee
Young

Siapa yang menyangka jika diantara sekian banyak gadis cantik korea girl band dengan genre K-Pop, ada pembesut gitar dengan skil dan teknik tinggi. Gitaris Shedder yang lebih banyak menari dan bernyanyi jika tampil bersama groupnya, patut di acungi jempol memang dalam teknik bermain instrumen gitar.Dan ternyata lagi, gadis cantik ini juga mampu memainkan lagu instrumental gitar metal legendaris Far Beyond The Sun yang merupakan karya Yngwie Malmsteen dengan cukup sempurna.

Gadis ini bernama Noh Yi Young (Noh Lee Young) atau biasa disebut E-Young. Mungkin bagi yang bukan pecinta K-Pop atau Drama korea, tentu tidak mengenal E-Young. E-Young selain terjun bidang musik juga bergelut dengan dunia akting. Ia adalah personel terbaru dan termuda girl band Korea, After School. After School sendiri adalah sebuah girl band pertama di Korea yang memiliki konsep 'angkatan' dan 'alumni'. Konsep tersebut adalah adaptasi dari sistem di sekolah dimana siswa yang tergabung dalam sekolah akan selalu datang dan pergi setelah dinyatakan lulus. Meski yang pertama di Korea, namun di Jepang konsep tersebut sudah jauh-jauh hari diterapkan oleh girl band Jepang, Morning Musume.

E-Young sendiri belum genap 1,5 tahun bergabung bersama After School. Usianya masih 18 tahun saat ia direkrut menjadi salah satu personil grup tersebut. E-Young mungkin satu-satunya anggota girl band K-Pop yang layak menyandang status 'musisi sejati' atau 'multi-instrumentalis'. Sebab tak hanya bermain gitar, ia juga mampu memainkan drum, piano, flute, biola, serta teknik slap bass dengan cukup baik. Dalam video-video yang beredar di youtube, E-Young juga mampu memainkan Flight of Bumblebee diatas tuts piano.

Dengan penampilan fisik yang tak berbeda dengan anggota girl band kebanyakan, rasanya masih sulit dipercaya kalau musisi sebaik dan se-eksis ini berada ditengah-tengah gadis K-Pop. Semoga E-Young bisa menjadi penarik musisi-musisi gadis lain yang masih berada di dalam K-Pop.

. . .

Josephine
Soegijanty

Terlahir dengan nama Josephine Soegijanty, wanita kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dan juga jebolan sekolah musik piano klasik ini mengawali kariernya sebagai keyboardist untuk beberapa band rock. Mungkin di Indonesia nggak banyak yang mengenal namanya, karena ia lebih terkenal di luar negeri.

Kiprahnya di dunia internasional dimulai ketika ia menimba ilmu di Musicians Institute Hollywood, California, di situ ia menjadi anak asuhnya Alex Scolnick (gitaris Testament Savatage & Trans Siberian Orchestra).

Tahun 1996 Jojo bergabung bersama band Female Heavy Metal Phantom Blue hingga tahun 2001. Nama Phantom Blue sebagai female rocker cukup berkibar dikancah musik internasional dan bisa disetarakan dengan Vixen, Lita Ford dan Chrissy Steele. Bersama Phantom Blue, Josephine menghasilkan album Live Caught Live tahun 1997 dan Full Blown tahun 1998.

Pada bulan Juni 2001. Jojo bersama drummer Linda McDonald, vokalis Jenny Warren dan bassist Melanie Sisneros (yang sebelumnya dari band Raven Mad dan New Eden), juga gitaris Sara Marsh (mantan personel Bandit) membentuk band khusus tribute Iron Maiden yang bernama The Iron Maidens dengan nama panggung “Adriene Smith”. Ini adalah band tribute wanita satu-satunya di dunia kepada Iron Maiden.

The Iron Maidens menghasilkan Rock City Awards for Best Female Guitarist sebanyak 3 kali. Kiprah Jojo di band tidak hanya berhenti di situ saja, tahun 2001 ia juga menyumbangkan permainan gitarnya dalam album tribute to Jason Becker “Warmth in The Wilderness” dalam track Baby’s on Fire. Dalam album ini juga turut serta nama-nama gitaris besar dunia seperti Ron Keel, Anders Johansson, Jeff Pilson, Paul Gilbert, Marty Friedman, Lars Eric Mattsson, Mathias IA Eklundh.

Tahun 2005, Jojo hengkang dari Maidens untuk berkarya di bidang Filmografi sebagai composser film score bersama suaminya Danny Draven.


. . .

Prisa Adinda

Kalian tentunya pasti tidak asing lagi dengan gitaris cewek satu ini. Siapa lagi kalau bukan Prisa, itu tu yang tandem bersama J-rock dengan lagu hit 'Kau Curi Lagi' dari album Spirit.

Cewek yang mempunyai nama lengkap Prisa Adinda Arini Rianzi lahir di Jakarta, 6 Januari 1988 ini adalah seorang penyanyi dan juga gitaris dengan kelincahan tangan yang sangat ciamik. Anak kedua dari tiga bersaudara hasil dari pernikahan pasangan Rianzi Julidar (ayah) dan Lydia Arlini Wahab (ibu) yang pernah menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Universe 1975.

Katanya dulu ni, Prisa pertama kali kenal dengan gitar itu secara tidak sengaja sewaktu ia tinggal di asrama dan iseng-iseng mainin gitar temannya. Karena permainan gitar prisa yang masih kacau dan bikin telinga rusak karena permainannya, ia pun di marahi oleh si empu gitar. Akibat dari musibah itu, Prisa menjadi semangat untuk mempelajari jurus gitar dan ikut ekskul gitar. Dan akhirnya terjadilah persaingan antara teman-temannya siapa yang lebih jago untuk memainkan dawai gitar. Namun namanya juga bakat, tidak butuh waktu lama bagi Prisa memainkan kehalusan harmoni gitar.

Tahun 2005 sampai pertengahan tahun 2006 nama Prisa cukup dikenal di scene underground bersama band metalnya, Zala. Band ini cukup menyita perhatian lantaran isi personelnya cewek semua. Tapi tidak hanya sekedar menjual image saja, skill mereka juga tidak kalah sama band-band cowok. Tahun 2006 bisa dibilang sebagai tahun emasnya Prisa dimana karirnya baik secara pribadi maupun kelompok makin sukses. Secara pribadi, ia terpilih menjadi model untuk portal gitar pertama di Indonesia, Gitaris.com. Ia juga sering disebut sebagai Miss Gitaris.com karena selalu menjadi wakil Gitaris.com di berbagai event dan media. Bersama bandnya, Zala, ia beberapa kali tampil di event metal underground bahkan sampai Java Jazz 2006.

Tahun 2006 Prisa telah memutuskan untuk berhenti dari dunia pendidikan akademis dan memilih untuk terjun sebagai musisi profesional. Yaaaahh, semoga Prisa menjadi salah satu maestro gitaris cewek indonesia dan juga dunia.

. . .

Pastinya kalian semua udah kenal sama gitaris hebat Dewa 19. Yups, tepat sekali, dia adalah Andra dan mempunyai nama lengkap Andra Junaidi Ramadhan. Andra yang dilahirkan pada tanggal 17 Juni 1972 sebagai anak bungsu dari enam bersaudara pernikahan pasangan A. Ramadhan (ayah) dan S.M. Fadilah (ibu), mengaku terlambat mengenal musik. Dengar-dengar ni, andra baru tertarik pada musik sewaktu ia sudah menduduki bangku SMP. Pertama ia bermimpi untuk menjadi seorang drummer terkenal, tapi karena masalah biaya untuk membeli Drum sangat mahal dan setelah melihat banyak temannya memetik gitar, hobinya pun berganti. Dengan modal gitar pinjaman, Andra mulai belajar gitar, emang sudah bakat alam, kemampuan dan teknik permainannya berkembang sangat pesat dari teman-temannya yang lain.

Di SMPN 6 inilah, Andra bertemu dengan Dhani, Wawan, dan Erwin kemudian mereka sepakat untuk membentuk band dengan nama Dewa. Aliran rock yang pertama mereka geluti akhirnya pindah ke jazz akibat pengaruh Erwin. Masalah kemudian bergelayut pada kehidupan Andra yaitu ketika ia harus memilih antara kariernya sebagai pemusik atau meneruskan kuliahnya di jurusan desain interior. Dengan pertimbangan yang matang, akhirnya Andra memilih untuk terus meniti karier di dunia musik, tapi bukan berarti langkahnya tetap mulus, karena kedua orang tuanya tidak setuju kalau Andra harus melepaskan bangku kuliahnya. Layaknya orang tua biasa, mereka ingin melihat Andra meraih gelar sarjana seperti kelima kakaknya yang sudah selesai. Tapi akhirnya kedua orang tuanya mau mengerti dan memang terbukti pilihan Andra tepat. Setelah melepaskan kuliahnya, konsentrasinya ke Dewa 19 membuat kreativitasnya lebih tergali. Kontribusi Andra terhadap komposisi lagu Dewa 19 tak bisa dipungkiri.


Pada tahun 1999 Andra menikah dengan Ismulia Permatasari dan sudah dikaruniai seorang putri yaitu Yasmeen Fadilah dan seorang putra yang diberi nama Timur Zavier.

Andra yang merupakan salah satu motor dan pendiri grup Band Dewa19, dengan kesetiaan seorang Andra dalam membesarkan Dewa19 itulah yang patut diacungi jempol, karena Andra adalah satu2nya orang selain Dhani sendiri yang dari awal sampai sekarang masih merupakan personel Dewa19. Tapi dari dulu Andra memang sangat ingin membuat album solo sendiri, sedikit demi sedikit dia mengumpulkan lagu2 yang diciptakannya sendiri untuk project album solonya. Tapi karena jadwal Dewa19 yang sangat padat dan memang orientasi pertama adalah untuk band kesayangannya itu maka Album solonya sedikit tertunda.

Sampai pada tahun 2006 saat jadwal Dewa19 tidak terlalu padat akhirnya Andra mulai serius membuat Album solonya itu. Karena ditahun-tahun sebelumnya Andra bertemu dengan Stevie Morley Item yang kala itu sebagai additional player Dewa19 dan merasa cocok dengan gaya permainan Stevie, jauh2 hari Andra sudah pernah menawarkan kepada Stevie untuk ikut bergabung dalam project tersebut. Mereka berdua seperti mempunyai misi dan visi yang sama dalam hal bermusik.

Ditahun yang sama Andra & Stevie menemukan seorang Dedy Lisan yang menurut mereka cukup cocok membawakan lagu2 ciptaan Andra. Setelah mereka membuat demo dan menyerahkan ke label rekaman, dengan jalan yang bisa dibilang cukup mulus akhirnya mereka berhasil menelorkan album pertama mereka Andra and The BackBone dan mengusung nama yang sama untuk nama band mereka. Akhirnya berhasil juga perjuangan seorang Andra mempunyai Album yang sudah lama di nanti2kan oleh banyak penggermarnya. Dengan keluarnya Album tersebut bukan berarti Andra tidak setia lagi dengan band terdahulunya Dewa19, justru hal ini yang tetap mempererat hubungannya dengan Dhani dan Dewa19 itu sendiri. Selain dapat restu dan persetujuan dari Dhani juga karena Dewa19 tetap merupakan prioritas utama Andra dan Backbone sebagai selingan dan mainan barunya.

Ref: http://id.wikipedia.org/wiki/Andra_Junaidi

. . .